Seperti kita ketahui banyak merk dan type mobil yang ada di pasaran sekarang ini. Dimana sistem A/C yang ada juga bervariasi dari banyak merk dari produsen A/C mobil. Setiap merk A/C mempunyai panduan cara pengisian refrigerant (bahan pendingin) yang berbeda-beda. Untuk saat ini, kita mencoba memaparkan cara pengisian refrigerant yang benar, yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengisian secara umum.
Sistem A/C hasil rancangan dari pabrik mempunyai sistem yang seimbang. Seimbang dalam pengertian bahwa kapasitas Compressor, Condensor dan Evaporator sesuai.
Ada lagi sistem universal/custom yang merupakan sistem pencampuran pemasangan yang dilakukan para bengkel A/C mobil. Pada sistem gado-gado yang semacam ini apabila pemilihan kapasitas ketiga komponen tersebut diatas tidak sesuai menyebabkan sistem tidak seimbang.
Pada sistem yang seimbang yang dilengkapi dengan sign-glass, dimana komponen-komponen yang ada dianggap berfungsi dengan baik, cara pengisian berdasarkan penuh / tidaknya refrigerant dengan melihat sign-glass adalah yang terbaik.
Pada sistem seimbang yang tidak dilengkapi sign-glass dan tak seimbang, pengisian berdasarkan tekanan kerja lebih disarankan. Walaupun sign-glass masih berbuih, tetapi kalau tekanan kerja sudah tercapai dan suhu pendinginan sudah terpenuhi, sebaiknya pengisian dihentikan tanpa menunggu sign-glass terlihat penuh. Tekanan kerja normal untuk R12 adalah 30-40 psi sisi tekanan rendah dan 150-200 psi sisi tekanan tinggi. Tekanan kerja normal untuk R134a adalah 35-40 psi sisi tekanan rendah dan 175-225 psi untuk sisi tekanan tinggi. Sedangkan untuk Hidrocarbon, mengikuti sesuai jenisnya, jika sebagai pengganti R12 maka tekanan kerja normalnya sesuai R12 demikian juga untuk yang sesuai R134a.
Pada sistem seimbang yang tidak dilengkapi sign-glass, cara pengisian yang direkomendasikan oleh pabrik adalah dengan berdasarkan berat refrigerant yang dimasukkan.
Kesulitan dari cara ini adalah kita harus menaruh timbangan pada tabung refrigerant dan mengukur beratnya terlebih dahulu, kemudian melakukan pengisian dan mengakhirinya setelah tercapai berat refrigerant yang diisikan sesuai rekomendasi pabrik.